Rabu, 23 Mei 2012

Kegilaan merangkum #1 - Konsep Batas Laut


Konsep Penetapan Batas Laut

·      Teknis
o   Komponen vertikal dan Horizontal  Batas laut
§  Komponen datum vertical saat muka air rendah (low-water level).
§  Komponen datum horizontal saat muka air rendah (low-water level).
o   Garis pantai
§  Pada peta laut, menggunakan garis air tinggi. Pada peta topografi menggunakan MSL. Dan pada penetapan batas laut menggunakan garis air rendah.
o   Titik awal
§  Titik awal adalah titik koordinta yang terletak pada garis pantai untuk mementukan garis dasar. Titik awal berada pada bagian dari garis air rendah yang akan digunakan sebagai acuan dalam penentuan batas daerah dilaut. [Djunarsjah,2000]
§  Terdapat 3 bentuk morfologi pantai untuk meletakan titik-titik awal [Badrun,1999]
·      Pantai landai (yang memiliki batimetri yang landai)
·      Elevasi surut (bentukan alamiah yg terjadi pada waktu air surut)
·      Pantai curam/terjal
o   Garis dasar
§  Garis dasar merupakan garis yang menghubungkan dua titik awal. Terdiri 2 macam, garis dasar normal (mengikuti bentukan morfologi pantai) dan garis dasar lurus (garis lurus yang ditarik antara titik-titik terluar dari garis air rendah)
o   Garis batas
§  Garis batas laut adalah garis yang dibentuk dari garis dasar. Wilayah laut yurisdiksi suatu daerah yang dibatasi garis batas laut merupakan garis "khayal", garis tersebut hanya terlihat di peta tetapi bentuk nyatanya tidak ada di lapangan [Setiawan, 2009].
o   Wilayah Laut
§  Wilayah laut provinsi sejauh 12 mil laut dari arah garis pantai ke arah laut lepas. Wilayah laut kabutapen/kota sejauh 2/3 dari wilayah kewenangan provinsi.
o   Sistem Koordinat
§  Sistem koordinat Geodetik
Sistem koordinat geodetik mempunyai parameter lintang, bujur dan tinggi geodetik. Meridian utama (prime meridian) atau meridian nol, yaitu meridian yang melalui Greenwich dan ekuator (equator) merupakan acuan yang digunakan untuk mendefinisikan lintang dan bujur [Poerbandono, 2005].
§  Sistem koordinat proyeksi UTM
Sistem koordinat bumi yang diproyeksikan kedalam bidang datar. Digunakan untuk meminimalisir distorsi yang ada. Proyeksi UTM, merupakan proyeksi tranverse Mercator yang telah dibakukan seluruh dunia. Beberapa karakteristiknya, seperti bidang proyeksi silinder, menggunakan meridian pusat standar setiap interval 6 derajat.