Konsep
Penetapan Batas Laut
·
Teknis
o
Komponen vertikal dan Horizontal Batas laut
§ Komponen
datum vertical saat muka air rendah (low-water
level).
§ Komponen
datum horizontal saat muka air rendah (low-water
level).
o
Garis pantai
§ Pada
peta laut, menggunakan garis air tinggi. Pada peta topografi menggunakan MSL.
Dan pada penetapan batas laut menggunakan garis air rendah.
o
Titik awal
§ Titik
awal adalah titik koordinta yang terletak pada garis pantai untuk mementukan
garis dasar. Titik awal berada pada bagian dari garis air rendah yang akan
digunakan sebagai acuan dalam penentuan batas daerah dilaut. [Djunarsjah,2000]
§ Terdapat
3 bentuk morfologi pantai untuk meletakan titik-titik awal [Badrun,1999]
·
Pantai landai (yang memiliki batimetri yang
landai)
·
Elevasi surut (bentukan alamiah yg terjadi pada
waktu air surut)
·
Pantai curam/terjal
o
Garis dasar
§ Garis
dasar merupakan garis yang menghubungkan dua titik awal. Terdiri 2 macam, garis
dasar normal (mengikuti bentukan morfologi pantai) dan garis dasar lurus (garis
lurus yang ditarik antara titik-titik terluar dari garis air rendah)
o
Garis batas
§ Garis batas
laut adalah garis yang dibentuk dari garis dasar. Wilayah laut yurisdiksi suatu
daerah yang dibatasi garis batas laut merupakan garis "khayal", garis
tersebut hanya terlihat di peta tetapi bentuk nyatanya tidak ada di lapangan
[Setiawan, 2009].
o
Wilayah Laut
§ Wilayah
laut provinsi sejauh 12 mil laut dari arah garis pantai ke arah laut lepas.
Wilayah laut kabutapen/kota sejauh 2/3 dari wilayah kewenangan provinsi.
o
Sistem Koordinat
§ Sistem
koordinat Geodetik
Sistem koordinat geodetik mempunyai parameter lintang, bujur dan
tinggi geodetik. Meridian utama (prime meridian) atau meridian nol,
yaitu meridian yang melalui Greenwich dan ekuator (equator) merupakan
acuan yang digunakan untuk mendefinisikan lintang dan bujur [Poerbandono,
2005].
§ Sistem
koordinat proyeksi UTM
Sistem koordinat bumi
yang diproyeksikan kedalam bidang datar. Digunakan untuk meminimalisir distorsi
yang ada. Proyeksi UTM, merupakan proyeksi tranverse
Mercator yang telah dibakukan seluruh dunia. Beberapa karakteristiknya,
seperti bidang proyeksi silinder, menggunakan meridian pusat standar setiap
interval 6 derajat.